SEBUTIR KORMA PENJEGAL DO’A

Desember 31, 2008

Usai menunaikan ibadah haji, Ibrahim bin Adham berniat ziarah ke mesjidil Aqsa. Untuk bekal di perjalanan, ia membeli 1 kg kurma dari pedagang tua di dekat mesjidil Haram. Setelah kurma ditimbang dan dibungkus, Ibrahim melihat sebutir kurma tergeletak didekat timbangan. Menyangka kurma itu bagian dari yang ia beli, Ibrahim memungut dan memakannya. Setelah itu ia langsung berangkat menuju Al qsa.

4 Bulan kemudian, Ibrahim tiba di Al Aqsa. Seperti biasa, ia suka memilih sebuah tempat beribadah pada sebuah ruangan dibawah kubah Sakhra. Ia shalat dan berdoa khusuk sekali.

Tiba tiba ia mendengar percakapan dua Malaikat tentang dirinya.

Itu, Ibrahim bin Adham, ahli ibadah yang zuhud dan wara yang doanya selalu dikabulkan

ALLAH SWT,” kata malaikat yang satu.

Tetapi sekarang tidak lagi. doanya ditolak karena 4 bulan yg lalu ia memakan sebutir kurma

yang jatuh dari meja seorang pedagang tua di dekat mesjidil haram,” jawab malaikat yang satu lagi. Baca entri selengkapnya »

Menyambut Tahun Baru Hijriah 1430 H

Desember 31, 2008

Tahun baru Hijriah 1430 H telah tiba. Apa yang bakal terjadi pada tahun mendatang kita tidak tahu. Tapi yang pasti, tahun 1429 H ini tidak diakhiri dengan suka tapi dengan duka. Lebih dari 301 warga Palestina tewas dan ribuan lainnya luka-luka akibat serangan udara biadab yang dilancarkan oleh zionis Israel pada 2 hari sebelum tahun 1429 H lalu berakhir. Ini seolah melengkapi penderitaan berkepanjangan yang dialami oleh warga Irak akibat 5 tahun penjajahan AS, juga warga Afghanistan yang hingga kini masih harus hidup dalam bayang-bayang pasukan pendudukan asing yang berkedok sebagai pasukan penjaga keamanan.

Sementara di sisi lain, dunia Islam, sebagaimana wilayah lain, juga tengah mengalami dampak buruk yang ditimbulkan oleh krisis finansial global yang berawal dari krisis finansial yang melanda Amerika Serikat kemudian menyusul Eropa. Walhasil, belum lagi kita di Indonesia benar-benar pulih dari krisis moneter tahun 1997 yang kemudian menimbulkan krisis multidimensi, krisis finansial yang dampaknya diperkirakan akan lebih buruk pun datang menerjang. Maka, pengangguran, kemiskinan, kriminalitas dan berbagai problem lain yang masih cukup tinggi bakal akan terus meningkat di tahun mendatang. Baca entri selengkapnya »

KALUNG ANISA

Agustus 10, 2008

Jum`at, 8 Agustus 2008

Ini cerita tentang Anisa, seorang gadis kecil yang ceria berusia Lima tahun. Pada suatu sore,

Anisa menemani Ibunya berbelanja di suatu supermarket. Ketika sedang menunggu giliran

membayar, Anisa melihat sebentuk kalung mutiara mungil berwarna putih berkilauan,

tergantung dalam sebuah kotak berwarna pink yang sangat cantik. Baca entri selengkapnya »

Jika Tidak Dikoreksi, Reformasi Akan ‘Menelan’ Islam

Juli 25, 2008
PDF Cetak E-mail
Thursday, 03 July 2008

Warna dominan sistem yang kini dikembangkan rezim demi rezim reformasi pasca jatuh-nya presiden Soeharto, 1998, sangat pekat model liberalisme. Bahkan dalam ber-bagai penerapan rezim liberal di Indo-nesia jauh lebih liberal dibandingkan di Negara Barat asal ideologi itu. Tapi apa yang diperoleh bangsa ini setelah reformasi berjalan satu dekade ?

Tabloid ini (Suara Islam edisi 42) memuat tulisan sdr Amran Nasution bertajuk: Negara Gagal Bernama Indonesia. Artikel itu sangat mewakili kondisi Indonesia hari ini. Indonesia sungguh terpuruk tahun demi tahun reformasi yang terus berjalan. Kini bahkan Indo-nesia telah dimasukkan katagorinya sebagai Negara Gagal (Failed State), karena kepemimpinan yang lemah, eko-nomi yang terus-menerus merosot, korupsi dan kriminalitas menyebar, dan sistem demokrasi (yang amat dibang-gakan) itu, tapi ternyata telah gagal diterapkan untuk mewujudkan kesejah-teraan bangsa Indonesia.

Dua hari sebelum presiden Soeharto lengser, tepatnya 19 Mei 1998, saya bersama delapan tokoh, dan ulama, berkesempatan berunding dengan pre-siden Soeharto dan bersepakat memben-tuk Komite Reformasi. Komite yang sesungguhnya mengadopsi seluruh tun-tutan masyarakat saat itu, tapi karena kebencian kepada rezim (Soeharto) sudah sedemikian pekat dan dipicu oleh suasana yang sengaja dan tidak sengaja tercipta, Komite itu ditolak, menyusul para ang-gota kabinet Soeharto sendiri ramai-ramai memboikot dan mengundurkan diri. Hanya beberapa jam kemudian Soeharto jatuh dengan mengundurkan diri. Baca entri selengkapnya »